Wednesday, December 16, 2009

Ujian Semester (Mother's prayer part 3)


I remember my mother's prayers and they have always followed me. They have clung to me all my life. ~Abraham Lincoln


Anak-anak saya Andi, Ari dan Icha sudah selesai melaksanakan ujian semester ganjil 2009/2010 di kampus/sekolah mereka masing-masing. Hal yang selalu saya ingat setiap ujian pasti mereka berkata: 'Doakan Andi/Ari/Icha ya, mom!.Benar, mereka selalu terbiasa meminta doa restu ke saya/ibunya supaya mereka berhasil dalam mengerjakan ujiannya. Sampai saat sekarang meski tinggal sendiri kos di Bandung, Abang Andi tidak lupa menelpon/sms saya bila waktu ujian tiba. Dan kami selalu berdiskusi mengenai persiapan ujian yang dia lakukan seperti yang biasa dia lakukan di masa sebelumnya di Jakarta (waktu SD-SMA).

Sebenarnya saya tergolong orangtua yang ikut cemas bila anak-anak sedang menempuh ujian. Dan saya termasuk orang yang cerewet dengan persiapan belajar mereka. Karena menurut logika berfikir yang saya yakini sampai saat ini, sepintar apapun seseorang tanpa belajar tidak akan berhasil seterusnya. Disini saya lebih mementingkan proses belajar anak, dimana perjuangan mereka untuk berhasil itu yang saya lebih penting ditanamkan, bukan sekedar hasil. Karena hasil maksimal bisa didapatkan dengan perjuangan/usaha maksimal, yang mana hal itu perlu dibiasakan dalam hidup seorang anak.

Jadi sejujurnya doa saya untuk anak selagi mereka ujian bertujuan 2 hal, yaitu yang pertama meminta kesuksesan/keberhasilan mereka menempuh ujian itu kepada Allah SWT dan yang kedua meminta ketenangan jiwa saya agar terhindar dari rasa cemas/was-was berlebihan terhadap segala sesuatu yang menyangkut persiapan/ujian anak-anak saya tersebut. Selain doa, saya berusaha melakukan sholat-sholat sunnah dan mengaji Al-Quran di waktu anak-anak saya ujian. Alhamdulillah sejauh ini hati saya menjadi tenang dan hasil yang didapat anak-anak saya cukup memuaskan/membanggakan berkat karunia dari Allah SWT.

Dari tafsir Al-Quran-Hadist dan berbagai buku yang sempat saya baca, banyak dibahas mengenai kedahsyatan doa kita (selaku ibu) khusus terhadap anak-anaknya. Jadi doa ibu merupakan satu senjata pamungkas untuk keberhasilan anak-anak kita (meski harus dibarengi dengan belajar keras tentunya). Abraham Lincon di awal tulisan telah mengatakan bahwa doa ibunya selalu mengiringi setiap langkahnya. Jadi beliau merasa keberhasilan dirinya tidak lepas dari doa yang dipanjatkan ibunya setiap saat. Oleh sebab itu, wahai teman-temanku kaum ibu tersayang, janganlah lelah berdoa untuk keberhasilan anak-anak kita, siang malam kepada Allah SWT, karena doa seorang ibu yang tulus untuk anak-anaknya sangat mustajab karena langsung didengar oleh Allah SWT. Amien ya Rabbal Alamin!

No comments: