Wednesday, December 9, 2009

Buku dan Perpustakaan Keluarga part 1




Hobby saya sejak kecil ada dua, yaitu membaca dan jalan-jalan (traveling). Ternyata hobby itu terus berlanjut sampai saat ini dan menurun ke anak-anak saya. Kali ini saya ingin berbagi cerita mengenai hobby membaca dan koleksi buku yang dimiliki oleh keluarga saya. Nah, lemari buku pada foto di atas adalah salah satu tempat dimana keluarga saya menyimpan sebagian koleksi buku tersebut selain juga ada yang disimpan di rak/lemari kamar saya dan anak-anak.

Lemari buku itu dibuat oleh Pak Parman tukang kayu/meubel yang bekerja pada kami tahun 1996. Waktu itu rumah kami baru selesai direnovasi total sehingga memerlukan berbagai lemari/furniture baru menggantikan yang lama (out of date). Salah satu yang penting, ya lemari buku kami itu sebagai tempat utama perpustakaan keluarga. Disainnya saya buat berdua my hubby dengan mempertimbangkan fungsi dan ketahanannya. Bentuk sangat sederhana namun terdiri dari bahan pilihan sehingga kondisinya tetap prima hingga saat ini (13 tahun kemudian).

Kemudian yang mungkin menjadi pertanyaan darimana saya mendapatkan koleksi buku keluarga tersebut? Sebagian buku (lama) adalah buku saya pribadi yang sudah saya miliki sebelum saya menikah dan beberapa juga ada yang berasal dari koleksi buku (alm) ibu/bapak saya. Buku-buku lama tersebut biasanya bertema agama Islam seperti tafsir, hadist, tasawuf, fiqh dari pengarang agama terkenal seperti, Hasbi Ash Shiddiq, Hamka, Abu A'la Maududi, Sayid Qutub dan lain-lain. Selain itu ada beberapa buku sejarah/biografi tokoh Orde Lama/Orde Baru seperti Bung Karno, Tan Malaka, Syahrir, Syafrudin Prawiranegera, Jendral Nasution, Pak Harto dan Pak Sudomo. Hampir 100% buku tersebut semuanya sudah saya baca dan bahkan ada yang berulangkali saya baca karena isinya sangat menarik.

Jika saya kembali ke nostalgia pada masa saya sekolah dulu tahun 70-an, seingat saya sejak mulai bisa membaca saya langsung senang membaca buku apa saja. Ada pengalaman menarik yang mungkin justru menjadi blessing bagi saya, yaitu ibu saya (almh) tidak suka jika anaknya membaca komik karena menurut dia itu haram dan bisa mengganggu pikiran/belajar. Entah dari mana pendapat itu yang pasti ibu saya akan marah besar jika memergoki anak-anaknya membaca komik. Untuk mencegah itu ibu bapak saya yang kebetulan mempunyai kenalan baik yang punya toko buku sering membelikan kami buku-buku agama islam dari temannya tersebut. Bahkan setelah rumah kami direnovasi total, diruang keluarga tempat kami menonton TV ibu saya membuat satu lemari besar (lebih besar dari lemari saya di atas) yang direncanakan sebagai perpustakaan keluarga. Benar saja, selain diisi oleh buku yang selama sudah dibeli, maka bapak saya menambahkan koleksi buku keluarga dengan memborong semua judul buku agama yang ada di toko buku temannya tersebut. Wow...hari itu hari yang tak terlupakan oleh saya dan sangat berkesan bagi saya yang pecinta buku sampai saat ini. Ya, bagaimana tidak, kesan saya bapak saya sangat hebat sekali, meski beliau sendiri tidak begitu sempat membaca buku, tapi beliau mau bersusah payah memborong koleksi buku demi anak-anaknya yang 9 orang. Walaupun tidak semua anak/saudara saya yang suka membaca seperti saya. Jelas untuk saya itu hadiah yang sangat luar biasa karena saya punya banyak buku yang bisa dibaca...dalam setahun kedepan...(hehehe). Nah, sebagian koleksi buku itu yang kemudian saya bawa sebagai kenangan manis terhadap kedua orangtua yang saya sangat hormati dan cintai tersebut.

Jika koleksi buku pribadi saya sebagian buku lama (jadul), maka koleksi buku anak-anak saya kebanyakan buku-buku pengetahuan/pendidikan sejak usia dini pra-sekolah, TK, SD, SMP SMA dan selanjutnya yang berupa ensiklopedi (satu set terdiri dari 5-20 judul buku) . Harga buku tersebut cukup mahal, akan tetapi pembeliannya bisa dengan sistem angsuran. Meski sejak tahun 1996 krisis moneter sudah mulai membayangi, namun pameran buku banyak dilangsung dan meriah. My hubby sering mengajak kami sekeluarga mengunjungi pameran buku tersebut dan membeli banyak buku karena biasanya saat itu diskonnya cukup besar dibandingkan lain waktu. Alhamdulillah kami diberi rezeki yang cukup luas oleh Allah SWT sehingga kami mampu membeli untuk menambah koleksi buku perpustakaan keluarga kami.













No comments: