Saturday, July 18, 2009

MICHAEL JACKSON part 1






Joni Mitchell - you don’t know what you’ve got ’til it’s gone.....



Kemarin malam saya pergi ke Mall Kelapa Gading dengan si bungsu Icha untuk membeli sepatu sekolah baru karena yang lama sudah kesempitan. Karena saya lihat rambutnya sudah kepanjangan, maka sebelum membeli sepatu kita berdua menuju Yopy Salon. Icha saya tinggal setelah bertemu dengan mbak Ayu hairdresser langganannya karena saya mau pergi cuci mata sendiri daripada bengong nunggu dia.....tapi kemana ya?!

Setelah celingukan kiri kanan alhasil pilihan saya jatuh ke music store dekat salon karena terdengar oleh saya mereka memutar lagu Michael Jackson. Saya jadi tertarik karena ingat Abang Andi yang pingin dibelikan CD Esential of Michael Jackson yang berisi 38 lagu hitsnya. Saat masuk, dirak bagian depan sudah terpajang apik berbagai koleksi Album Michael Jackson lengkap dari masa kecil dimana dia masih bergabung dengan The Jacksons (Five) sampai album terakhirnya.

Seorang pramuniaga menghampiri saya menanyakan album MJ mana yang mau saya beli. Dia menawarkan ke saya apakah mau mendengar berbagai sample CD album MJ + Video Clip untuk memudahkan saya memilihnya. Sambil memutar berbagai lagu CD tersebut dia bercerita panjang lebar bahwa dalam 3 minggu setelah kematian MJ music store ini kewalahan melayani customer dari berbagai macam kalangan dan usia. Tua, muda, laki-laki, perempuan, karyawan kantor, pengusaha, pelajar/mahasiswa serta juga ibu rumah tangga ingin memiliki berbagai koleksi album MJ. Tidak hanya CD, mereka juga menyerbu Video Clip koleksi MJ yang hampir seluruh pembuatannya fenomenal tersebut. Sudah beberapa kali VCD itu didatangkan… kenyataannya hanya dalam beberapa hari SOLD OUT. Banyaknya peminat itu tentu diluar dugaan karena menurut pramuniaga tersebut sebelum kematian yang unexpected tersebut penjualan CD MJ biasa-biasa saja karena tergolong lagu lama (jadul). Dia sendiri juga surprise karena sebagai generasi yang lahir setelah THRILLER yang dikenal sebagai album terlaris sedunia sepanjang masa.. dia hanya tahu beberapa lagu MJ seperti Black or White dan We Are The World.

Saya lalu menanyakan apa saja yang diketahui tentang MJ. Katanya berita mengenai MJ yang suka ke dokter bedah kosmetik untuk vermak muka dan kulit sehingga putih dan berhidung mancung. Jawaban itu mewakili kebanyakan generasi muda didunia saat ini yang lebih mengenal MJ dari sensasi perilakunya daripada berbagai kreatifitas musik yang dihasilkan.


Sebagai salah satu fans berat MJ dari dulu (sejak di SMA), saya merasakan keharuan yang cukup dalam akan kenyataan tersebut sekaligus juga salut pada kehebatannya. Teman segenerasi saya setelah mendengar kembali album MJ mengatakan bahwa 'he was really great, his lyrics were very moving, and ahead of time... He was singing against global warming, war, racialism... He fosters diversity, green movements,...... Not to forget, the Video's were also beautifull.... He truly was an Icon...

Tanpa terasa saya jadi keasyikan menikmati berbagai music dan video clip yang ditayangkan di TV super lebar di music store tsb, sampai akhirnya icha sms kalau dia menunggu saya karena potong rambutnya sudah selesai.

Surprise saya akan fakta kepopuleran MJ di Indonesia khususnya Jakarta berlanjut ketika saya window shopping ke berbagai store yang ada di MKG tsb. Ternyata hampir semua toko yang saya masuki menyetel lagu MJ secara berkala. Bahkan waktu saya dan icha mampir ke Sport Station dan Planet Sport untuk mencari sepatu icha, melulu hanya lagu MJ yang saya dengar. Iseng-iseng saya bertanya kepada pramuniaga kenapa lagu MJ diputar terus dan sejak kapan. Jawabnya ya sejak mendengar kematian tragis MJ dan setelah mendengar lagu MJ diputar diberbagai tempat.

Sejak saat itu mereka juga terus memutarnya karena ternyata mereka juga jadi keranjingan. Lagunya enak didengar sih bu.. kata mereka. Sebagai fans berat MJ sejak dulu (dari SMA..hehe) saya merasa terharu sekaligus salut dan bangga terhadap MJ. Buktinya di keluarga saya sendiri, selain saya dan suami saya yang juga penggemar MJ, semua anak saya dari yang ABG cewek icha, kakak Ari yang SMA sampai Abang Andi yang mahasiswa ikut menggemarinya setelah mendengar lagu-lagu MJ.

Maka tidak mengherankan jika penjualan album MJ didunia dalam 3 minggu setelah kematiannya mencapai 10 juta copy jauh melampaui penjualan album penyanyi lainnya saat ini. Khusus bagi MJ tidak ada sama sekali pengaruh pelemahan dampak ekonomi global terhadap penjualan album setelah kematiannya. Hal ini tentu sesuai benar dengan kata bijak dari Joni Mitchel yang dituliskan di atas, bahwa kita tidak pernah akan tahu/menyadari apa yang kita dapat/punya, sampai sesuatu/hal tersebut tidak ada/hilang.........

Selamat jalan....., Michael Jackson!

No comments: