Friday, January 1, 2010

Positive Thinking part 1 (Resolution 2010)



Jika kita menanyakan kepada semua manusia yang hidup didunia ini apa tujuan hidupnya, jawabnya pasti akan seragam yaitu KEBAHAGIAAN. Coba perhatikan dalam bahasa Inggris saat kita memberi selamat kepada seseorang dalam menempuh satu tahap kehidupan atau moment penting, maka kata pertama adalah happy yang artinya bahagia. Misalnya berulang tahun happy birthday dan kalau menikah happy wedding day, demikian seterusnya. Hal ini menyiratkan bahwa kebahagiaan adalah suatu hal yg penting dan dicari setiap saat oleh setiap manusia.

Tapi, mengapa saat ini banyak sekali orang yang merasa sulit mencari kebahagiaan itu dan merasa hidupnya tidak bahagia? Itu karena hidup kita sehari-hari ini tidaklah selalu mulus dengan adanya berbagai cobaan dan rintangan. Kebanyakan manusia menghadapi hal tersebut dengan cara negatif, seperti murung, putus asa, menangis berlebihan bahkan sering menyalahkan Tuhan dan diri sendiri. Perasaan kita dipengaruhi sikap dan pikiran negatif yang begitu besar sehingga seolah-olah pikiran kita sulit untuk diarahkan ke arah positif. Jadi, seringnya kita berfikiran negatif menyebabkan hidup kita menjadi tidak bahagia dan rumit.

Dr Ibrahim Elfiky dalam bukunya POSITIVE THINKING menuliskan bahwa fikiran kita 80% dikuasai oleh fikiran negatif dan sebaliknya fikiran positif hanya 20%. Jadi wajar sekali kalau kebanyakan manusia sering memikirkan sisi negatif dari segala hal yang menyangkut kehidupannya dibanding sisi positif. Sehingga bila seseorang melakukan pekerjaan untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan, pasti fikiran-fikiran negatif selalu muncul, seperti kalau gagal nanti gimana ? , kalau tidak sesuai nanti gimana ? kalau tidak bisa nanti gimana ? Semua fikiran negatif tadi akhirnya mengusai hati dan selanjutnya akan menjalar kepada kata-kata yang kita keluarkan. Jadi fikiran negatif itu dapat merusak segalanya dan kita menjadi orang yang pesimis dalam hidup.

Untuk itu kita perlu mengerahkan energi dalam diri kita untuk lebih mengeluarkan fikiran positif (positive thinking) yang ada dalam diri kita. Jadi kita harus mempunyai kekuatan berfikir positif (extra, karena hanya 20%) untuk (bisa) menutupi fikiran-fikiran negatif yang 80% tadi. Persoalannya sekarang, bagaimana kita bisa menjadi orang yang selalu mempunyai fikiran positif sepanjang waktu? Bagaimana kita dapat menghindari hal-hal negatif terjadi dalam hidup dan selalu menjadi pribadi yang positif.

Sikap dan mentalitas positif berkaitan erat dengan kesuksesan, kebahagiaan dan hasil positif. Dengan kata lain, jika kita percaya kita bisa mencapai sesuatu, dan kita mempertahankan sikap positif bahkan ketika ada cobaan menghadang, maka kita akan menjadi pemenang. Jika kita menyerah, maka tentu saja kita akan gagal. Pada dasarnya what the mind thinks is what the mind will attain and / or make happen. Jika saat itu kita berfikir akan gagal, maka kegagalan itu terjadi. Kesimpulan, fikiran kita akan membentuk hidup kita, meskipun itu sesuatu yang kita inginkan atau tidak. (lihat bagan di atas).

Itu sebabnya kita dilarang berprasangka negatif dalam ajaran Islam. Jika terlalu banyak fikiran-fikiran negatif yang muncul di awal kita melakukan suatu pekerjaan, nanti lama kelamaan malaikat yang bersama kita akan mencatat dan menjadikannya sebagai doa yang buruk bagi diri kita sendiri. Karena selalu berfikir negatif akhirnya Allah SWT pun mengabulkan hal negatif yang kita fikirkan tersebut. Dengan demikian, mengapa kita tidak berfikir positif saja dengan segalanya? OK?

No comments: